Senin, April 18, 2011

kisah Mahesa dan cinta

aku mencintai lelaki yang mencintai wanita lain. aku menyayangi lelaki yang menyayangi wanita lain. aku mencumbu lelaki yang juga mencumbu wanita lain...lelaki bebas yang aku bebaskan.
ingatan ini tak pernah berhenti menemani kerja otakku...aku lihat betapa lucu-nya saat itu...20 tahun yang lalu, saat aku belajar merangkak...saat liur masih menetes, saat aku belum memiliki gigi...aku tak ingat persis, tapi album foto usang ini menceritakan dengan detail tentang aku dan dia...yang tanpa malu tak berpakaian, merangkak. mata bulat menatap polos...sembari menggenggam permen ditangan kiri dan menggenggam tangannya dengan tangan kanan. sama-sama menangis karena malu menatap kamera. berebut mobil-mobilan hingga akhirnya kau mengalah dan memilih boneka. dia, lelaki kedua yang aku kenal dengan baik setelah papa.
12 tahun yang lalu...saat kita mulai mengenal "ketertarikan"...kau lelaki pertama yang aku cintai tanpa aku mengenal cinta...kau lelaki pertama yang aku cium. kau lelaki kedua yang aku peluk setelah papa. kau lelaki kedua yang rela membelaku, melindungiku setelah papa. kau lelaki kedua yang membuat aku nyaman setelah papa. aku mencintaimu seperti mencintai papa.
8 tahun yang lalu..dengan tiba-tiba kau meninggalkanku...ditengah hujan deras saat itu. rintik air terasa seperti jarum yang mencerca kulit tubuhku...aku bergetar menahan tangis dan amarah. aku tenggelam dalam kubangan kesedihan. dia, mencampakkan aku...membiarkanku jatuh diatas lututku. tapi entah, sedikitpun aku tak membencimu..tak juga membuat rasaku hilang atau berkurang. kau tetap lelakiku.
sebulan yang lalu..tiba-tiba saja kau hadir dihadapanku...tersenyum padaku...bercerita banyak tentang kita..tentang masa lalu kita. dan tentang waktu yang membuat kita terpisah jarak..
aku ingin bersamanya walau aku tahu ia milik wanita lain. ia selalu menjadi lelakiku, kekasihku...aku tak peduli apapun yang mereka katakan, aku bertahan pada cintaku padanya...aku dengan senyum menatap ia mencumbu wanita itu...aku dengan sabar mendengarkan kisah-kisahnya bersama wanita lain. tak sediktipun aku cemburu, tak ada setitikpun aku marah...karena aku tahu, dia milikku aku miliknya. tak ada yang perlu aku takutkan...karena 8 tahun cukup bagiku tanpa dia. 20 tahun waktu yang cukup bagiku untuk memahami dan mengerti dia seutuhnya. sekalipun aku bercinta dengan lelaki lain, tak pernah lepas ingatanku tentangnya...dan mungkin, waktu sisa hidupku tak kan pernah bisa mengobati rinduku padanya....
lelaki bebas yang aku bebaskan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar