aku selalu menganggap bahwa hidup itu sebuah permainan...
saat aku telah berhasil melewati level 1...maka aku akan memasuki level 2...tingkat kesulitan yang bertambah..kerumitan yang berubah...setelah berhasil melalui level 2...maka aku menginjak level 3..begitu seterusnya...
dan saat aku tak mampu melewati level yang aku mainkan...maka itu artinya aku "game over"...
aku kadang menganggap bahwa hidup itu sebagai mobil.....
saat aku injak pedal gas..itu saat aku siap memulai perjalanan...aku lalui jalanan bergelombang...berbatu..berkerikil..menurun..belokan..tikungan..jalan berlubang...dan aku faham kapan saat aku harus menginjak pedal rem...dan aku tau kemana aku harus belok...kiri atau kanan...karena sesekali penunjuk jalan,rambu2 dan lampu merah memperingatkan...dan aku juga mengerti kapan aku harus mengisi bahan bakar...dan sangat fasih kapan aku harus berhenti...
aku kadang menganggap hidup itu seperti "bianglala"...
berputar perlahan...kadang kita diatas...ditengah...dibawah....tapi tetap pada porosnya...
aku kadang menganggap hidup itu seperti jetcoaster....
berbelok curam, tajam...memutar...turun menukik...naik...terbalik...tapi tetap pada relnya...
aku kadang menganggap hidup itu seperti berada didalam labirin...
mencari jalan keluar..berputar2 kebingungan...selalu menemukan jalan buntu saat aku berada didalamnya..tetapi saat aku melihatnya dari sisi yang lain..dari luar..dari atasnya...akan tergambar dan terlihat pintu keluarnya...
aku selalu menganggap hidup itu HIDUP...
dan saat aku tak berkutik menghadapi masalah...tak mampu berfikir..tak mampu bertahan...dan terpuruk dalam kubangan kesedihan dan kesakitan...maka aku MATI...
saat aku telah berhasil melewati level 1...maka aku akan memasuki level 2...tingkat kesulitan yang bertambah..kerumitan yang berubah...setelah berhasil melalui level 2...maka aku menginjak level 3..begitu seterusnya...
dan saat aku tak mampu melewati level yang aku mainkan...maka itu artinya aku "game over"...
aku kadang menganggap bahwa hidup itu sebagai mobil.....
saat aku injak pedal gas..itu saat aku siap memulai perjalanan...aku lalui jalanan bergelombang...berbatu..berkerikil..menurun..belokan..tikungan..jalan berlubang...dan aku faham kapan saat aku harus menginjak pedal rem...dan aku tau kemana aku harus belok...kiri atau kanan...karena sesekali penunjuk jalan,rambu2 dan lampu merah memperingatkan...dan aku juga mengerti kapan aku harus mengisi bahan bakar...dan sangat fasih kapan aku harus berhenti...
aku kadang menganggap hidup itu seperti "bianglala"...
berputar perlahan...kadang kita diatas...ditengah...dibawah....tapi tetap pada porosnya...
aku kadang menganggap hidup itu seperti jetcoaster....
berbelok curam, tajam...memutar...turun menukik...naik...terbalik...tapi tetap pada relnya...
aku kadang menganggap hidup itu seperti berada didalam labirin...
mencari jalan keluar..berputar2 kebingungan...selalu menemukan jalan buntu saat aku berada didalamnya..tetapi saat aku melihatnya dari sisi yang lain..dari luar..dari atasnya...akan tergambar dan terlihat pintu keluarnya...
aku selalu menganggap hidup itu HIDUP...
dan saat aku tak berkutik menghadapi masalah...tak mampu berfikir..tak mampu bertahan...dan terpuruk dalam kubangan kesedihan dan kesakitan...maka aku MATI...
permainan tanpa tombol pause say. like this notes :)
BalasHapusdan tanpa forward...hhahahhaa...
BalasHapus