Rabu, April 20, 2011

"aku ada" (dari rectoverso-nya Dee)

pesan ini akan tiba padamu, entah dengan cara apa. bahasa yang kutahu kini hanyalah perasaan. aku memandangimu tanpa perlu menatap. aku mendengarmu tanpa peerlu alat. aku menemuimu tanpa perlu hadir. aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.

.........

seberaneka warna langit senja, muncul aneka ekspresi pada mukamu. matamu berkaca-kaca, bibirmu tersenyum, lalu kau mulai menangis sambil tertawa. aku tahu apa yang kau sadari, aku tahu apa yang kau syukuri, dan kini aku tahu cara berbicara denganmu.

pesan ini akhirnya tiba. saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memelukmu erat. akulah langit beragam warna yang mengasihimu lewat beragam cara. engkau hanya perlu merasa dan biarkan alam berbicara.

airmatamu bercampur dengan jejak air laut. tawa cerahmu bercampur dengan sengguk tangis. namun matamu tak lagi bertanya-tanya. hari ini engkau akan pulang untuk makan malam, bercinta dengan yang kau cinta ditemani cahaya dan wangi lilin aromaterapi. engkau tersenyum bersama segenap jiwamu, karena hari ini kita sama-sama mengetahui satu rahasia: cinta adalah aku, cinta adalah engkau, cinta adalah dia, dan cinta tak pernah mati. sekalipun jasadku sudah.

.........

kali ini kau tidak mengucapkannya seperti perpisahan, bukan juga perjumpaan, melainkan sebuah kesadaran. rahasia kecil kita berdua: aku tahu engkau tahu aku ada.

catatan sii boii

aku selalu menganggap bahwa hidup itu sebuah permainan...
saat aku telah berhasil melewati level 1...maka aku akan memasuki level 2...tingkat kesulitan yang bertambah..kerumitan yang berubah...setelah berhasil melalui level 2...maka aku menginjak level 3..begitu seterusnya...
dan saat aku tak mampu melewati level yang aku mainkan...maka itu artinya aku "game over"...

aku kadang menganggap bahwa hidup itu sebagai mobil.....
saat aku injak pedal gas..itu saat aku siap memulai perjalanan...aku lalui jalanan bergelombang...berbatu..berkerikil..menurun..belokan..tikungan..jalan berlubang...dan aku faham kapan saat aku harus menginjak pedal rem...dan aku tau kemana aku harus belok...kiri atau kanan...karena sesekali penunjuk jalan,rambu2 dan lampu merah memperingatkan...dan aku juga mengerti kapan aku harus mengisi bahan bakar...dan sangat fasih kapan aku harus berhenti...

aku kadang menganggap hidup itu seperti "bianglala"...
berputar perlahan...kadang kita diatas...ditengah...dibawah....tapi tetap pada porosnya...

aku kadang menganggap hidup itu seperti jetcoaster....
berbelok curam, tajam...memutar...turun menukik...naik...terbalik...tapi tetap pada relnya...

aku kadang menganggap hidup itu seperti berada didalam labirin...
mencari jalan keluar..berputar2 kebingungan...selalu menemukan jalan buntu saat aku berada didalamnya..tetapi saat aku melihatnya dari sisi yang lain..dari luar..dari atasnya...akan tergambar dan terlihat pintu keluarnya...

aku selalu menganggap hidup itu HIDUP...
dan saat aku tak berkutik menghadapi masalah...tak mampu berfikir..tak mampu bertahan...dan terpuruk dalam kubangan kesedihan dan kesakitan...maka aku MATI...

Selasa, April 19, 2011

cry'n...

kadang aku merasa lelah dengan hidupku, dipaksa melangkah tanpa tau arah yang mana yang harus aku tempuh...apalagi saat aku harus jatuh, sakit dan berat saat mencoba berdiri...tapi memang tak ada pilihan lain. terus terpuruk atau melanjutkan hidup...

"baling-baling baaammbbuuuu....."

jika aku boleh memilih aku ingin menjadi mesin saja seperti doraemon...mesin ajaib yang memiliki perasaan, bisa terluka dan bisa menangis...saat aku menemukan apa yang aku rasa tak menyenangkan, sudah pasti loncat waktu dengan "mesin waktu", saat aku ingin mengenang saat-saat lalu sudah pasti "laci masa lalu", dan saat aku  merindukan pelukkannya sudah tentu "pintu kemana saja"...banyak yang ingin aku lakukan saat menjadi Doraemon (termasuk mencicipi rasanya dorayaki).
Walau selalu dikira musang, tetap bangga sebagai kucing mesin masa depan...yakin, aku tak membutuhkan oranglain, tak membutuhkan bantuan orang lain...cukup "kantong ajaib" dan aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan...saat aku merasa gemuk, aku memiliki "senter pengubah ukuran"...indahnya menjadi doraemon...
paling tidak...aku ingin memiliki baling-baling bambu, agar aku bisa terus melihatnya dari atas awan. selalu meemiliki tempat "sendiri" untuk merenung...
bukan aku tak bersyukur dengan diriku yang sekarang, hanya saja aku ingin bisa melakukan apa saja untuknya, setidaknya agar aku selalu ada untuknya...melihat apa yang ia lakukan, menatapnya, menemaninya tanpa ia ketahui,,,aku ingin selalu ada dan berguna untuknya walau ia tak melisankannya...seperti doraemon...yang menjaga nobita.

Senin, April 18, 2011

bilur

bukan gelap yang aku takutkan...bukan dingin yang aku khawatirkan...tak juga aku takut terang...apalagi panas terik...aku selalu suka saat keringat menetes...aku suka saat airmata menggenang dikelopak...namun aku tak sekuat yang kalian bayangkan, pula tak selemah yang kalian kira...aku hanya berusaha menjadi AKU...berdiri pada tungkai, berjalan pada lintasan, dan berfikir dalam persimpangan...
aku berjalan saat aku lelah melangkah...aku berlari saat bayangan hitam mengikuti...aku diam saat orang berlarian. bukan ku menantang pada cobaan, hanya ingin merasakan...meyakinkan diri bahwa aku memang manusia...masih ada tawa diwajahku...masih ada tangis dan perih dihatiku...setidaknya itu meyakinkan aku bahwa aku bukan mesin...
dan harus kalian ketahui...aku manusia biasa yang memang lemah dan memiliki kelemahan...bukan ku meng-iba...hanya ingin dimengerti...saat keringatku telah mengering terkuras terik, saat airmata telah habis menetes...dan saat tawaku membias oleh malam...katakan padaku, bahwa aku tetap manusia...aku masih manusia...

kisah Mahesa dan cinta

aku mencintai lelaki yang mencintai wanita lain. aku menyayangi lelaki yang menyayangi wanita lain. aku mencumbu lelaki yang juga mencumbu wanita lain...lelaki bebas yang aku bebaskan.
ingatan ini tak pernah berhenti menemani kerja otakku...aku lihat betapa lucu-nya saat itu...20 tahun yang lalu, saat aku belajar merangkak...saat liur masih menetes, saat aku belum memiliki gigi...aku tak ingat persis, tapi album foto usang ini menceritakan dengan detail tentang aku dan dia...yang tanpa malu tak berpakaian, merangkak. mata bulat menatap polos...sembari menggenggam permen ditangan kiri dan menggenggam tangannya dengan tangan kanan. sama-sama menangis karena malu menatap kamera. berebut mobil-mobilan hingga akhirnya kau mengalah dan memilih boneka. dia, lelaki kedua yang aku kenal dengan baik setelah papa.
12 tahun yang lalu...saat kita mulai mengenal "ketertarikan"...kau lelaki pertama yang aku cintai tanpa aku mengenal cinta...kau lelaki pertama yang aku cium. kau lelaki kedua yang aku peluk setelah papa. kau lelaki kedua yang rela membelaku, melindungiku setelah papa. kau lelaki kedua yang membuat aku nyaman setelah papa. aku mencintaimu seperti mencintai papa.
8 tahun yang lalu..dengan tiba-tiba kau meninggalkanku...ditengah hujan deras saat itu. rintik air terasa seperti jarum yang mencerca kulit tubuhku...aku bergetar menahan tangis dan amarah. aku tenggelam dalam kubangan kesedihan. dia, mencampakkan aku...membiarkanku jatuh diatas lututku. tapi entah, sedikitpun aku tak membencimu..tak juga membuat rasaku hilang atau berkurang. kau tetap lelakiku.
sebulan yang lalu..tiba-tiba saja kau hadir dihadapanku...tersenyum padaku...bercerita banyak tentang kita..tentang masa lalu kita. dan tentang waktu yang membuat kita terpisah jarak..
aku ingin bersamanya walau aku tahu ia milik wanita lain. ia selalu menjadi lelakiku, kekasihku...aku tak peduli apapun yang mereka katakan, aku bertahan pada cintaku padanya...aku dengan senyum menatap ia mencumbu wanita itu...aku dengan sabar mendengarkan kisah-kisahnya bersama wanita lain. tak sediktipun aku cemburu, tak ada setitikpun aku marah...karena aku tahu, dia milikku aku miliknya. tak ada yang perlu aku takutkan...karena 8 tahun cukup bagiku tanpa dia. 20 tahun waktu yang cukup bagiku untuk memahami dan mengerti dia seutuhnya. sekalipun aku bercinta dengan lelaki lain, tak pernah lepas ingatanku tentangnya...dan mungkin, waktu sisa hidupku tak kan pernah bisa mengobati rinduku padanya....
lelaki bebas yang aku bebaskan...

kerli_the creationist

This is an old and funny poem
I accidentally overheard
It keeps the little children playing
And bigger children spread the word
My memory is bad
So I always tend to forget how it goes but

Life is my creation, is my best friend
Imagination is my defense
And I'll keep walking when skies are gray
Whatever happens was meant that way

You're no better or no worse than the others
We are all the same
And life is just a moment
You might as well enjoy this day
It's time to start believing
Everything you want is on it's way and

Life is my creation, is my best friend
Imagination is my defense
And I'll keep walking when skies are gray
Whatever happens was meant that way

We'll be growing, into knowing
While we're flowing
Keep on going

Life is my creation, is my best friend
Imagination is my defense
And I'll keep walking when skies are gray
Whatever happens was meant that way
I'm a creationist, oh, I'm a creationist

This is an old and funny poem
I accidentally overheard

norah jones_sunrise

Sunrise, sunrise
Looks like mornin' in your eyes
But the clocks held 9:15 for hours
Sunrise, sunrise
Couldn't tempt us if it tried
'Cause the afternoon's already come and gone

And I said hoo...
To you

Surprise, surprise
Couldn't find it in your eyes
But I'm sure it's written all over my face
Surprise, surprise
Never something I could hide
When I see we made it through another day

And I said hoo...
To you

Now good night
Throw its cover down
On me again
Ooh and if I'm right
It's the only way
To bring me back

Hoo...
To you
Hoo...

baling-baling bambu....

seperti berjalan diudara..tubuhku ringan melayang, dengan seringai senyum merekah. melompat, menapaki awan putih, bercengkrama dengan burung-burung, menyapa mentari pagi....
kupejamkan mata, menghirup sejuknya angin pagi ini, merasakan hangat mentari menjamah tubuh, mendekap awan lembut sesekali, dan mencumbu pelangi...
aku terbang, tanpa sayap, tanpa baling-baling bambu...

Jumat, April 15, 2011

soe hok gie

Pada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Pada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biavra
Tapi aku ingin mati disisimu sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya, tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkkan pernah kehilangan apa-apa
Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tetapi mati muda
Dan yang tersial adalah bermur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu

surat cinta buat kekasih

sayang, bila suatu saat kita terpisah jarak...akankah engkau terus ingat aku?Jika suatu saat kita terpisah jarak...akankah engkau terus menyayangiku? Sayang, jika nanti kita tak dapat saling menatap mata..Akankah engkau terus setia dan memegang janjimu padaku? Sayang, jika nanti kita tak dapat saling membelai...akankah engkau lupa tentang aku? Sayang, jika nanti kita tak dapat saling memeluk...akankah engkau ingat harum tubuhku? Dan bila suatu saat nanti kita hanya bisa mendengar suara dan hanya saling bertukar kata-kata lewat huruf...akankah kau melupakan wajah dan senyumanku?

Sayang, bila suatu saat nanti kau tak lagi melihatku, akankah kau berpaling dan menatap wajah lain? Akankah kau membelai wanita lain? Akankah kau memeluk tubuh lain? akankah kau meninggalkanku?

Sayang, aku takut sendirian...Aku takut melangkah tanpa berpegangan padamu. Aku tak terbiasa dan aku tak bisa.
Sayang, akankah kau bertahan ditengah rindu yang menggebu? Akankah kau bertahan ditengah segala kegalauanmu tanpaku?mampukah kau berdiri tegak ditengah terpaan badai saat terpisah jarak denganku?

Sayang, aku mohon...bertahanlah!kuatlah!mampulah! Demi aku...demi kau..demi kita! Sayang, aku mohon...Tegarlah!Bila kau menyerah, aku kalah...bila kau mundur, aku jatuh...Bila kau berpaling, aku terpuruk...

Sayang, aku mohon...untuk kita. Bila kau berpaling, aku tenggelam...Sayang, jangan biarkan keadaan mengalahkan kita. Jangan biarkan jarak menertawakan kita. Jangan biarkan angin menjatuhkan kita. Percayalah...Kau tak lemah. Kau lebih kuat dari yang kau ketahui. kau lebih tegar dari yang kau sadari. Kau lebih tangguh dari apa yang kau lihat dicermin. Kau ksatria dari segala ksatria manapun...percayalah...Aku tahu itu!Aku tahu!!!....

biarkan aku tidak tau...

memang, aku mengutamakan sebuah kejujuran. tapi kenapa kejujuran, kebenaran seringkali menyesakkan??...aku selalu mengharapkan sebuah kejujuran, sekecil apapun itu...tapi mengapa tak jarang aku mendapatkan kekecewaan dari kejujuran yang aku ketahui??...
ada kalanya aku tidak ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dengan membohongi hati dan fikiranku sendiri...lantas, bagian mana dari diriku yang pantas disebut jujur??...
ada baiknya aku tak mengetahui cerita yang sejujurnya...berbohonglah bila itu menyakitiku....

Rabu, April 13, 2011

skala 1:2

saat satu pikiran positif hadir, dua negatif menyeruak mengungkap argumen yang terasa begitu nyata. saat satu senyum aku simpulkan untuk menyamarkan kegelisahan, dua tangis berusaha menyeruak dari balik bendungan air mata. saat satu kata "percaya" terucap dari bibirku, dua kata pertanyaan "benarkah" dan "yakin??" menyembul memaksa menekan lidah. saat satu langkah hatiku menguat, dua dindingnya merapuh mempertanyakan "masihkah ia peduli padaku?"...
selalu mematahkan segala yang kurasa dengan melisankan "aku percaya kau, aku yakin dia baik-baik saja, aku yakin tak ada wanita lain selain aku dihatimu, aku percaya kau mencintaiku seperti aku mencintaimu..." walau sebenarnya hatiku bergetar, meringis, menangis, bahkan seringkali berteriak..."masihkah aku berharga untukmu?masihkah aku berarti bagimu??masihkah kau mencintai dan menyayangiku seperti aku padamu?"...
entah, apa yang harus aku lakukan...langkah mana yang harus aku tempuh..haruskah aku mengikuti permainannya dengan mengabaikan semua yang aku rasa?atau...bersikukuh dengan apa yang aku inginkan??...
berusaha terus tersenyum untukmu
Tuhan...bila memang ini jalan yang harus aku tempuh..kuatkan aku...beri aku kesabaran...beri aku keberanian untuk bertahan...dan beri aku kesempatan untuk semuanya...

Senin, April 11, 2011

kenyataannya...(jawaban dari "analoginya")

tapi dalam kenyataannya.kita tak bisa mengacuhkan apa yang kita rasakan, aku...aku tak bisa melupakan hangatnya derai airmata, saku tak bisa mengabaikan rasa sesak didada yang lama-lama berubah menjadi sakit, tangis hingga jeritan..
kenyataannya...apapun itu atas dasar alasan apapun..sesuatu yang menyakitkan akan tetap terasa sakit. kebanyakannya..aku selalu ingin dimengerti tanpa mau tau keadaan dan perasaan yang sedang kau alami, tapi tidak sebaliknya...aku, secara otomatis tak bisa mengerti kau saat aku rasa membutuhkan kau...aku tak mau tahu..yang jelas aku butuh kau dan kau harus ada...
saat hujan turun...aku tak takut melawan derasnya...cukup tetap melangkah ke jalan yang aku yakini benar walau dengan basah kuyup...karena basah membuat aku merasakan dingin dan membuat aku sadar bahwa aku masih hidup...
aku tak akan pernah melupakan cinta yang pernah aku rasakan...termasuk sakitnya,perihnya, hambarnya...karena suatu saat aku yakin...rasa yang pernah menghampiri akan menjadi kekuatan untukku berdiri....

Minggu, April 10, 2011

boboii return

mengapa setelah segalanya berubah orang2 baru sadar bahwa mereka telah kehilangan??mengapa setelah segalanya terhapuskan orang2 baru sadar bahwa ada sesuatu yang hilang?mengapa setelah segalanya menghilang orang2 baru sadar bahwa ada sesuatu yang janggal?dan mengapa setelah semuanya terlambat mereka baru akan mengejar??
tapi mereka tak pernah sadar apa yang menjadi penyebab terjadinya perubahan...mereka tak pernah tau apa yang membuat itu terhapuskan...mereka tak pernah mengerti mengapa bisa menghilang...mereka tak pernah mau tau apa yang menyebabkan segalanya terlambat...mereka hanya akan mengerti dengan apa yang mereka inginkan...egonya masing2...dan saat seseorang mengorbankan egonya,mereka anggap "aneh"...bahkan merasa "menang"...adilkah?menari diatas luka oranglain?sadarkah mereka, saat mereka tertawa akan selalu ada orang yang menangis karenanya???...
aku...yang mencoba belajar melupakan diriku sendiri, aku yang mencoba mengesampingkan ego,kebiasaan dan keinginanku sendiri.demi mereka...untuk mereka yang sekarang tertawa lepas, puas, girang...aku yakin, aku sanggup menahan tangis seumur hidupku untuk mereka...aku yakin, aku sanggup menahan perih ini sendirian untuk mereka...aku yakin, aku bisa selalu mengorbankan perasaanku sendiri untuk mereka...walaupun tanpa imbalan...
mereka selalu memintaku untuk bisa mengorbankan perasaan, mengorbankan mimpi, melupakan cita-citaku, membuang jauh2 harapanku...namun saat aku mulai...mereka berkata aku berubah...lantas...apa yang harus aku lakukan??
perlukah aku berkata "hidup ini sucks"?perlukah aku mengumpat jalan hidupku sendiri??haruskah aku meratap, mengiba, memohon, bersujud pada mereka??aku rasa tidak..cukup aku semburatkan senyuman palsu...bahagia semu...tak apa..aku kuat..aku bisa hidup tanpa mimpi...karena aku yakin disetiap jalan yang aku tapaki selalu ada harapan2 baru untuk melanjutkan kehidupan ini. karena aku tau, aku hidup, aku berjuang bukan untuk diriku...tapi untuk dia...yang selalu tertawa ketika aku menangis. yang selalu mengecupku ketika aku tertidur, yang selalu membelai rambutku ketika aku kelelahan. yang selalu mengatakan "aku yakin kamu bisa"....

sii boii berbicara lagi

teruslah..teruslah kau lakukan itu...teruslah kau lukai aku..jangan lagi pedulikan perasaanku. aku sudah tak peduli lagi. teruslah kau buat aku menangis, aku tak akan meratap dan tak kan meminta ibamu.
jangan berhenti..karna luka yang kau toreh akan semakin membuatku kuat. akan membuat kakiku terus melangkah...tak usah kau khawatirkan aku...aku tak mengharap kasihanmu.
semakin banyak airmata yang aku teteskan, semakin tegar aku menghadapi kehidupan. semakin banyak luka yang kau torehkan, semakin cepat kakiku melangkah. semakin banyak darah yang aku tumpahkan, semakin ringan aku terbang. dan semakin kau mencemoohku, semakin lebar aku tersenyum. semakin kencang kau pukul aku semakin kencang aku tertawa....

sii boii mencatat

seperti cintanya sangkuriang kepada dayangsumbi yang berambisi dan penuh nafsu...hingga amarahnya menjadikan tangkubanperahu sebagai saksi bisu yang abadi...
seperti cintanya romeo kepada juliet yang ditutupi kebodohan...hingga ia rela mengakhiri hidupnya...cintanya perih, pahit..sepahit racun yang ia tenggak..
seperti cintanya Laila majnun yang mampu membuat para lelaki tergila-gila...membunuh jiwa para pecinta..yang tak pernah termiliki...
seperti cintanya cinta yang menjadikannya raja...dipuja..disembah..."atas nama cinta"...diagungkan...yang berpermaisurikan rindu...dan berprajuritkan egois, nafsu dan amarah...
saat sang raja lemah, maka prajurit yang mengambil alih kekuasaan melalui permaisuri...namun bila sang raja kuat, sakti mandraguna...prajurit tak diperlukan lagi...cukup sang raja dan permaisurinya yang bersanding di singgasana...

sii boii berbicara tentang rany

sekencang apapun kau berlari, tak mampu kau mengejar waktu...sekuat apapun kau melangkah mundur, takkan mampu kau memperbaiki masa silam...sekencang apapun kau menangis, takkan mampu membuat ia mendengarkanmu...sekuat apapun kau bertahan, takkan mampu kau berdiri sendirian...
kau...hanya sebatang pohon yang kering dan rapuh...yang hanya tinggal menunggu habis dimakan rayap atau tumbang diterpa angin atau busuk dimakan hujan.
kau...hanya seonggok sampah yang kotor...yang hanya tinggal menunggu dibakar lalu menjadi abu atau hilang tertimbun tanah atau hilang perlahan berceceran menjadi debu...
kau...sebongkah batu yang retak...yang hanya tinggal menunggu sirna diterjang badai menjadi pasir atau pecah ditendang anak kecil atau tertelan tanah dan melebur kembali menjadi tanah...
kau...hanya keledai bodoh...yang hanya tinggal menunggu ajal samnbil dipecut majikan atau disembelih menjadi makanan burung bangkai atau dibiarkan, dilupakan dan tak pernah berarti...
kau...hanya debu...yang tak pernah disadari keberadaannya, yang tak pernah disukai orang, yang akan hilang dengan angin, yang tak berguna...
kau...hanya kau...yang tak pernah berarti apa2 bagi orang lain...yang tak pernah dianggap ada...yang tak pernah dipedulikan...sekalipun kau menangis, menjerit, memohon, meronta...
kau...hanya kau...yang tak pernah ada...
kau...hanya kau...yang tak pernah dikisahkan...terkisahkan...bahkan tak berkisah...
kau...hanya kau...
kau...hanya Rany yang tidak pernah ada...
selamat dilupakan, selamat terlupakan, selamat disakiti dan selamat tersakiti...

Sabtu, April 09, 2011

terbaik untukmu_tangga

Aku sadar kalau kini
Kita sudah smakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

* Oh kini aku sadari
Ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali

Reff: maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami
Bagaimana cara tunjukkan maksudku
Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan Pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
Sesungguhnya cintaku