memang, aku mengutamakan sebuah kejujuran. tapi kenapa kejujuran, kebenaran seringkali menyesakkan??...aku selalu mengharapkan sebuah kejujuran, sekecil apapun itu...tapi mengapa tak jarang aku mendapatkan kekecewaan dari kejujuran yang aku ketahui??...
ada kalanya aku tidak ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dengan membohongi hati dan fikiranku sendiri...lantas, bagian mana dari diriku yang pantas disebut jujur??...
ada baiknya aku tak mengetahui cerita yang sejujurnya...berbohonglah bila itu menyakitiku....
lebih sakit jika kamu tidak mungetahui sesuatu dari pada kamu mengetahuinya. walaupun kenyataan menyakitkan tapi itu lebih baik daripada kamu terus hidup dalam kebohongan.hehehehe......
BalasHapus