Selasa, Januari 24, 2012

tentang mimpi...

pure karena ingin memperlihatkan diri, eksistensi diri dan menunjukkan "ini loh gw"... walau masih jauh dari kata 'sempurna' namun setidaknya ini adalah langkah awal dari "pencarian jati diri". gembar-gembor "cinta budaya" tanpa karya adalah nol besar, karya tanpa cinta pun adalah sampah. mencoba mensinkronkan apa yang ada dihati dengan yang ada dipikiran. mencoba total dalam bidang yang selama ini ditekuni dan dipelajari adalah hal yang 'asyik'.
memang bukan ahli dalam hal ini, tapi setidaknya membuka diri untuk mempelajari dan menekuni filologi adalah langkah awal untuk mencintai. bukan untuk menyombongkan diri, tapi justru untuk lebih tekun mendalaminya. tanpa langkah nyata, tanpa komentar, cemooh dan kritikan aku takkan pernah tau apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan diri (dalam hal apapun). 

Sabtu, Januari 14, 2012

buat ayu lagi..

oiya..sedikit tambahan bahwa sebenarnya...saat kita ingin menaikkan level, kita akan dihadapkan pada orang-orang yang aktif "memberi tau" yang sebenarnya kita sendiri sudah tau. tapi disini penting untuk menaruh ego kita sebentar (bukan menghilangkan ego, karena pada pencapaian cita-cita kita harus memiliki ego diri) untuk menerima "faktor luar" gunanya untuk menambah pengetahuan kita juga. jangan antipati pada apapun, buka pikiran dan pemahaman seterbuka-terbukanya. dan saat kita sudah menjadi orang yang terbuka maka akan mudah bagi kita untuk mencerna alam.
dan ingat apapun yang kita hadapi, air api tanah angin...jadilah bagian dari itu. jangan memposisikan diri selain darinya, jika yang kita hadapi air jadilah air atau kita tenggelam dan hanyut. jika yang kita hadapi api maka jadilah api atau kita terbakar...( you know what i mean)
koko ah yong bilang..."jangan keluar rumah kalo kamu ga punya tujuan kamu keluar untuk apa.nanti kamu terpengaruh oleh orang diluaran sana yang udah punya tujuan. kalo kamu keluar dengan tujuan, maka kamu bisa menarik orang diluaran sana untuk membantu kamu menuju tujuan itu." dan dia juga bilang "berikan cellebrate untuk diri kamu sendiri saat kamu sudah melakukan hal yang menurut kamu itu melelahkan dan membosankan, sekecil apapun, sesederhana apapun. saat kamu sudah selesai mengerjakan tugas kuliah walo sebenernya tugas itu ga susah-susah amat, rayakan. walau hanya dengan tidur, mengabaikan sejenak tugas-tugas kamu yang lain. maka dengan otomatis,nantinya kamu akan bisa menghargai orang lain."
dan karena pelajaran ini gw akhirnya belajar mengeluarkan jiwa dari raga...ehehehhee...

khusus buat ayu...

dua hari kemaren bisa dibilang duahari paling melelahkan buat gw...secara fisik dan mental juga otak..wkwkwkwk...tapi sumpah, asik! khusus buat ayu..ini bukan tentang sidharta-nya saii..tapi bagaimana kita menaikkan level pemikiran+pemahaman kita, secara universal..
awalnya gw ama c koko ah yong itu diskusi tentang bisnis yang mau kita kelola, dia biasa meng-training para marketer dan sales gitulah yak... gw sedikit belajar tentang bagaimana kita menjual prodak dan proposal yg gw ajuin itu goal... akhirnya merembet2 ke hal-hal tentang pemahaman bagaimana kita menjadi pribadi yang levelnya lebih tinggi lagi... awalnya gara-gara gw keceplosan curhat masalah pribadi, tentang benar dan salah...tentang "mengecilkan" diri sendiri.
dia berpendapat...dimuka bumi ini bukan tentang pencarian benar atau salah, siapa yang benar dan siapa yang salah. pada hakikatnya, manusia yang berjalan dijalan hitam akan tetap berjalan dengan hitamnya, pun demikian dengan yang putih, dan yang abu-abu akan tetap dengan ke-abu-annya. meski si hitam dan si putih bertolak belakang tapi pada akhirnya toh mereka tetap menjalani kehitam dan keputihannya masing-masing, pun dengan abu-abu.(ribet nih kalimatnya, tapi gapapa deh yak..). seseorang atau sesuatu dikatakan hitam karena seseorang yang lain men-judge bahwa dia hitam, pun sebaliknya. itu tanda bahwa seseorang itu berada pada level rendah. karena seseorang yang levelnya tinggi tidak akan mudah men-judge oranglain, dan oranglainpun tak akan bisa dengan mudahnya men-judge orang yang berada dilevel atasnya dia. kasarnya, orang yang levelnya diatas tak akan tersentuh oleh orang yang levelnya dibawah...dan orang yang levelnya diatas ga bakalan men-judge yg dibawahnya, karena dia sadar porsi dan posisi masing-masing manusia.
apa yang membuat kita bisa berada dilevel atas??...ini dia yang sebenernya gampang-gampang musingin... hal utama dan pertama yang harus dilakukan adalah memaafkan masalalu dari diri kita.kita menjadi rendah, karena sebenarnya kita yang dengan tidak sadar masih dendam dan benci pada diri kita sendiri (terutama masalalu kita). dan sebenarnya itulah yang menghambat kita meraih cita-cita. adanya keinginan yang belum tercapai adalah karena masalalu kita yang belum kita selesaikan (gampangnya, secara tidak kita sadari masalalu lah yang sebenarnya menghambat masadepan). disinilah muncul istilah time regress..(entah bener apa ngga) intinya,,,kita kembali ke masalalu..memposisikan diri sebagai "penonton" terhadap kejadian-kejadian yang kita alami di masalalu. lalu memaafkan dirikita, dan memandang kejadian itu dari sudut pandang yang lain dan mengambil pelajaran dari itu..(sulit memang, gw aja sampe di hipnotis buat bisa kembali ke masa-masa itu). karena sebenarnya otak kita 20% alam sadar 80% alam bawah sadar, alam bawah sadar bisa kita program sendiri kok. jantung berdetak, ambil nafas buang nafas itu ga perlu kita pikirin lagi kan?udah begitu-begitu ajah dari lahir. pun saat gw nyetir dengan tanpa sadar gw tau kapan gw harus injek rem, kapan gw harus gas dan kapan kopling bekerja. begitu pun dengan "pencarian kebahagiaan". bisa kita program, bagaimana kita bergerak menuju atau menjadi bahagia dengan sendirinya, tanpa merasa lelah. (inget...jangan pernah berfikir "disana" ada bahagia kalo gw disini gw ga bahagia, dengan begitu tanpa sadar lw bikin jarak antara bahagia dan diri lw). gw bingung gimana kalimat enaknya..pokoknya begitu deh..
lalu obrolan ini anjlok ke bagaimana karakter seseorang itu terbentuk. sebuah karater yang dibentuk dalam kurun waktu yang sangat lama akan dapat dirubah sepenuhnya dalam waktu yang cepat, secepat menjentikkan jari bila kita sudah membuka lapisan-lapisan bawahnya (lihat ice berg apa ice break ya??gw lupa..intinya tentang gunung es yang muncul dipermukaan laut. yang nampak diatas laut itu kecil padahal sebenarnya didalamnya, yang tertutup air itu lebih besar) yang tampak dipermukaan air itu ya karakternya sekarang, dibawah-bawahnya itu ada lapisan2 yang harus kita buka dan ungkap. kejadian-kejadian masa kecil, perlakuan-perlakuan di lingkungan keluarga, sekolah dll..(banyak bgt sumpah, enaknya sih gw gambarin). nah...bisa dirubah dan menjadi perubahan yang permanen kalo kita bisa buka lapisan-lapisan tadi dan memperbaikinya (balik lagi tentang memaafkan/menuntaskan masalalu).
lalu anjlok lagi ke "kepuasan" tentang pencapaian cita-cita...ternyata hakikatnya manusia itu berada diantara 3garis horizontal. (yang ini gw ga bisa jelasin disini, susah beneran. intinya ada manusia yang sudah berada ditengah tapi hidupnya naik turun karena gampang puas, ada juga yang terus-terusan naik karna dia tau apa yang jadi tujuan, selalu meng-upgrade (selalu berusaha untuk terus maju). ya kurang lebih begitulah..
dan sampailah pada "mempertahankan semangat" untuk tetap menaikkan level. disinilah sidharta disebut-sebut sama si koko. inti dari semuanya adalah baimana kita peka terhadap alam, bagaimana kita memaafkan masalalu utnuk bergerak ke masadepan dan bertahan hidup dimasa sekarang. disinilah pentingnya sebuah "now". orang yang belum memaafkan masalalu akan selalu berfikir "dulu gw nyebrang juga kesenggol, sekarang nyebrang lagi gw takut kesenggol lagi mobilnya ngebut, dlu juga begini" orang yang selalu memikirkan masadepan bakal mikir "gw mw nyebrang nih, tapi ntar takut ketabrak, ntar kalo gw ketabrak sakit, trus ntar kalo ada mobil ngebut gimana..." tapi orang yang memikirkan saat ini "gw mo nyebrang, lalulintas padat..oh disitu ada orang mw nyebrang juga,barengan ah..ooh ada ranting gw pake buat ngasih tanda ke pengemudi kalo gw mw nyebrang ah"... point-nya adalah saat level kita sudah naik maka dengan sendirinya kita akan peka terhadap apa yang sedang terjadi, dan apa yang ada dihadapan mata kita sekarang. seperti sidharta yang peka terhadap reaksi alam yang membuatnya dapat membaca apa yang akan dan telah terjadi disekelilingnya. hingga membuat dia dapat menyentuh god knowledge... mengetahui apa yang tidak orang ketahui. dan apa yang tidak kita ketahui sebenarnya tinggal kita kembalikan lagi pada alam, karna sebenarnya alam mencerna dan kita tinggal membaca apa yang alam tunjukkan.
dan karena pelajaran inilah mengapa seorang manusia bisa berjalan diatas bara api tanpa terbakar, karena dia dengan sadar tidak menentang yang bara berikan, tetapi menjadi bagian dari bara itu. seperti ilmu thai chi.. dia tidak mengeluarkan tenaga tapi mengembalikan tenaga lawan. diayun lalu dibelokkan dan pada akhirnya berbalik pada si penyerang. seperti kita menghantam tembok kokoh, semakin keras kita memukul tembok semakin sakit...
begitulah kira-kira...banyak yang gak gw tulis disini karena sebenernya bingung sih gimana kalimatnya...lw boleh tanya deh kalo ada yang gak lw ngerti...kalo gw tau gw jawab...hehehe...

kiyai VS guwe...(kiyai setengah dukun)

wokeeii...bukan berarti kampungan yak yang masih percaya sama "klenik" dukun dsb... cuman ga usah terlalu juga kali ya sama yang begituan, sampe anaknya sakit dibawa ke dukun/kiyai buat disembuhin, padahal udah jelas ada dokter... dan kali ini gw yang dibawa ke kiyai...gw sih ayok-ayok ajah..bukan berarti pengen nantangin, cuman inget kata ayu roslina.."kita ini manusia-manusia pilihan" jadi penasaran, sejauh mana teori ini bekerja...
pertama, nyokap gw percaya kalo gw diguna-guna sama orang...eh bukan, dipelet gara2 gw ga mau putus sama pacar gw...(helooooww....). kedua, karna sikap+sifat gw yang cenderung kayak cwo...dia ngira ada jin cwo yg nempel di gw dan mempengaruhi tindak-tanduk gw...(modern nya sih tomboy). ketiga, dan lain-lain deh..gw ga begitu ngerti...
darisemua aktifitas ntu kiyai..gw sih datar-datar ajah..ga ngerasain adanya makhluk astral (bener ga tuh nulisnya?maksudnya makhluk gaib)...gw percaya, percaya banget sama yg begituan..tapi kalo sampe mempengaruhi gw??nggak deh kyknya..-__-" dan diakhir sesi dy bilang..."neng, berasa gak ada yang nempel dikamu..makanya kamu ngelawan sama orang tua terus?"..gw langsung mikir..WTF?! apa hubungannya??gw rasa juga, gw ga se-terkutuk itu..masalah ga nurut buat mutusin pacar gw???heelloooww.... akhirnya gw buka mulut..(tentu dgn gaya bahasa yang berbeda ya..gw males nulis yg asli,so-so sopan gitu deh) gw ga peduli ada ato ngga si jurig itu di badan gw, yang jelas gw punya alasan knp gw ga ngambil sikap seperti apa yang mereka mau..gw bukan ngebantah, mau gimana juga orgtua selalu benar...gw cuman mau dipandang sebagai sesama manusia, kesampingkan dlu ego statuslah...gw ga munafik kalo toh akhirnya gw ga jodoh sama dia ntar juga bakalan putus dengan sendirinya, bukan kayak gini caranya...bapak mungkin bisa liat makhluk2 yg gw ga bisa liat, tapi gw yakin mereka juga punya batasan-batasan sampe mana mereka bisa bertindak terhadap manusia..terlepas itu jrig jahat ato jurig baik..gw gak ngerti..tapi seumur hidup gw, smp detik ini..gw menghargai jurig-jurig itu dan merekapun begitu..(sejauh yg gw rasa,liat)...
dan akhirnya gw pulang sambil ketawa-ketawa sedikit geleng-geleng kepala..."masih ada kiyai model gituh?"...