seringkali aku kehabisan cara, entah kalimat apa yang harus aku ucapkan saat boboii melamun, muram diam disudut kamar sembari mendekap lututnya, sesekali ia mengusap airmatanya yang jatuh. aku faham apa yang ia pikirkan...tak perlu ia berucap aku faham betul apa yang tergores dihatinya, segala yang terbersit dipikirannya, segala sakit dihatinya, serta jumlah airmata yang ia teteskan setiap harinya...
aku yang sangat hafal boboii, namun tak pernah ia kenal aku. tak pernah ia sadari keberadaanku...dan aku membiarkannya begitu. aku lebih suka memperhatikan boii dengan jarak, lebih suka menatap boii dari jauh, lebih suka memeluk boii dengan hati, membelai boii dengan rasa, sedikit menyejukkannya dengan hujan dan sedikit menyemangatinya dengan angin.
aku fasih membaca wajah boii...wajah yang paling indah adalah saat ia jatuh cinta...tergila-gila pada cinta...dan kini, saat ini ia semakin gila pada cinta...tak pernah berhenti hatinya mengucapkan nama itu, tak pernah berhenti pikirannya memutar bayangan wajah itu, tak pernah berhenti hatinya berdebar saat membaca susunan huruf dilayar ponselnya yang berasal dari nomor yang begitu ia ingat, tak pernah berhenti matanya memejam sejenak hanya untuk mengingat gerak-gerik seseorang itu, bahkan kini ia terbiasa bermimpi saat terjaga...
sesekali aku mengingatkan boii akan kerikil-kerikil kehidupan, sedikit hembusan angin seringkali membuat ia membuka mata pada kenyataan. sedikit tetesan hujan kadang membuat ia terbangun sejenak dari mimpinya,,, aku tak kan pernah bisa merasakan apa yang boii rasakan, aku takkan pernah bisa mendapatkan apa yang boii dapatkan bila aku menjauh darinya. aku bahagia saat boii bahagia, aku menangis ketika boii bersedih...aku yang tak pernah boii kenal namun sangat mengenal boii...teruslah tersenyum boii..
tak perlu kau tau siapa aku, dimana aku, darimana aku berasal, sejak kapan aku mengenalmu, dan hingga kapan aku menemanimu....tak perlu kau tau...yang perlu kau ingat...teruslah tersenyum, aku selalu ada bersamamu walau kau tak pernah menyadari keberadaanku...tetaplah seperti itu...mengertilah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar