Sabtu, Januari 14, 2012

khusus buat ayu...

dua hari kemaren bisa dibilang duahari paling melelahkan buat gw...secara fisik dan mental juga otak..wkwkwkwk...tapi sumpah, asik! khusus buat ayu..ini bukan tentang sidharta-nya saii..tapi bagaimana kita menaikkan level pemikiran+pemahaman kita, secara universal..
awalnya gw ama c koko ah yong itu diskusi tentang bisnis yang mau kita kelola, dia biasa meng-training para marketer dan sales gitulah yak... gw sedikit belajar tentang bagaimana kita menjual prodak dan proposal yg gw ajuin itu goal... akhirnya merembet2 ke hal-hal tentang pemahaman bagaimana kita menjadi pribadi yang levelnya lebih tinggi lagi... awalnya gara-gara gw keceplosan curhat masalah pribadi, tentang benar dan salah...tentang "mengecilkan" diri sendiri.
dia berpendapat...dimuka bumi ini bukan tentang pencarian benar atau salah, siapa yang benar dan siapa yang salah. pada hakikatnya, manusia yang berjalan dijalan hitam akan tetap berjalan dengan hitamnya, pun demikian dengan yang putih, dan yang abu-abu akan tetap dengan ke-abu-annya. meski si hitam dan si putih bertolak belakang tapi pada akhirnya toh mereka tetap menjalani kehitam dan keputihannya masing-masing, pun dengan abu-abu.(ribet nih kalimatnya, tapi gapapa deh yak..). seseorang atau sesuatu dikatakan hitam karena seseorang yang lain men-judge bahwa dia hitam, pun sebaliknya. itu tanda bahwa seseorang itu berada pada level rendah. karena seseorang yang levelnya tinggi tidak akan mudah men-judge oranglain, dan oranglainpun tak akan bisa dengan mudahnya men-judge orang yang berada dilevel atasnya dia. kasarnya, orang yang levelnya diatas tak akan tersentuh oleh orang yang levelnya dibawah...dan orang yang levelnya diatas ga bakalan men-judge yg dibawahnya, karena dia sadar porsi dan posisi masing-masing manusia.
apa yang membuat kita bisa berada dilevel atas??...ini dia yang sebenernya gampang-gampang musingin... hal utama dan pertama yang harus dilakukan adalah memaafkan masalalu dari diri kita.kita menjadi rendah, karena sebenarnya kita yang dengan tidak sadar masih dendam dan benci pada diri kita sendiri (terutama masalalu kita). dan sebenarnya itulah yang menghambat kita meraih cita-cita. adanya keinginan yang belum tercapai adalah karena masalalu kita yang belum kita selesaikan (gampangnya, secara tidak kita sadari masalalu lah yang sebenarnya menghambat masadepan). disinilah muncul istilah time regress..(entah bener apa ngga) intinya,,,kita kembali ke masalalu..memposisikan diri sebagai "penonton" terhadap kejadian-kejadian yang kita alami di masalalu. lalu memaafkan dirikita, dan memandang kejadian itu dari sudut pandang yang lain dan mengambil pelajaran dari itu..(sulit memang, gw aja sampe di hipnotis buat bisa kembali ke masa-masa itu). karena sebenarnya otak kita 20% alam sadar 80% alam bawah sadar, alam bawah sadar bisa kita program sendiri kok. jantung berdetak, ambil nafas buang nafas itu ga perlu kita pikirin lagi kan?udah begitu-begitu ajah dari lahir. pun saat gw nyetir dengan tanpa sadar gw tau kapan gw harus injek rem, kapan gw harus gas dan kapan kopling bekerja. begitu pun dengan "pencarian kebahagiaan". bisa kita program, bagaimana kita bergerak menuju atau menjadi bahagia dengan sendirinya, tanpa merasa lelah. (inget...jangan pernah berfikir "disana" ada bahagia kalo gw disini gw ga bahagia, dengan begitu tanpa sadar lw bikin jarak antara bahagia dan diri lw). gw bingung gimana kalimat enaknya..pokoknya begitu deh..
lalu obrolan ini anjlok ke bagaimana karakter seseorang itu terbentuk. sebuah karater yang dibentuk dalam kurun waktu yang sangat lama akan dapat dirubah sepenuhnya dalam waktu yang cepat, secepat menjentikkan jari bila kita sudah membuka lapisan-lapisan bawahnya (lihat ice berg apa ice break ya??gw lupa..intinya tentang gunung es yang muncul dipermukaan laut. yang nampak diatas laut itu kecil padahal sebenarnya didalamnya, yang tertutup air itu lebih besar) yang tampak dipermukaan air itu ya karakternya sekarang, dibawah-bawahnya itu ada lapisan2 yang harus kita buka dan ungkap. kejadian-kejadian masa kecil, perlakuan-perlakuan di lingkungan keluarga, sekolah dll..(banyak bgt sumpah, enaknya sih gw gambarin). nah...bisa dirubah dan menjadi perubahan yang permanen kalo kita bisa buka lapisan-lapisan tadi dan memperbaikinya (balik lagi tentang memaafkan/menuntaskan masalalu).
lalu anjlok lagi ke "kepuasan" tentang pencapaian cita-cita...ternyata hakikatnya manusia itu berada diantara 3garis horizontal. (yang ini gw ga bisa jelasin disini, susah beneran. intinya ada manusia yang sudah berada ditengah tapi hidupnya naik turun karena gampang puas, ada juga yang terus-terusan naik karna dia tau apa yang jadi tujuan, selalu meng-upgrade (selalu berusaha untuk terus maju). ya kurang lebih begitulah..
dan sampailah pada "mempertahankan semangat" untuk tetap menaikkan level. disinilah sidharta disebut-sebut sama si koko. inti dari semuanya adalah baimana kita peka terhadap alam, bagaimana kita memaafkan masalalu utnuk bergerak ke masadepan dan bertahan hidup dimasa sekarang. disinilah pentingnya sebuah "now". orang yang belum memaafkan masalalu akan selalu berfikir "dulu gw nyebrang juga kesenggol, sekarang nyebrang lagi gw takut kesenggol lagi mobilnya ngebut, dlu juga begini" orang yang selalu memikirkan masadepan bakal mikir "gw mw nyebrang nih, tapi ntar takut ketabrak, ntar kalo gw ketabrak sakit, trus ntar kalo ada mobil ngebut gimana..." tapi orang yang memikirkan saat ini "gw mo nyebrang, lalulintas padat..oh disitu ada orang mw nyebrang juga,barengan ah..ooh ada ranting gw pake buat ngasih tanda ke pengemudi kalo gw mw nyebrang ah"... point-nya adalah saat level kita sudah naik maka dengan sendirinya kita akan peka terhadap apa yang sedang terjadi, dan apa yang ada dihadapan mata kita sekarang. seperti sidharta yang peka terhadap reaksi alam yang membuatnya dapat membaca apa yang akan dan telah terjadi disekelilingnya. hingga membuat dia dapat menyentuh god knowledge... mengetahui apa yang tidak orang ketahui. dan apa yang tidak kita ketahui sebenarnya tinggal kita kembalikan lagi pada alam, karna sebenarnya alam mencerna dan kita tinggal membaca apa yang alam tunjukkan.
dan karena pelajaran inilah mengapa seorang manusia bisa berjalan diatas bara api tanpa terbakar, karena dia dengan sadar tidak menentang yang bara berikan, tetapi menjadi bagian dari bara itu. seperti ilmu thai chi.. dia tidak mengeluarkan tenaga tapi mengembalikan tenaga lawan. diayun lalu dibelokkan dan pada akhirnya berbalik pada si penyerang. seperti kita menghantam tembok kokoh, semakin keras kita memukul tembok semakin sakit...
begitulah kira-kira...banyak yang gak gw tulis disini karena sebenernya bingung sih gimana kalimatnya...lw boleh tanya deh kalo ada yang gak lw ngerti...kalo gw tau gw jawab...hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar